Feb 28, 2012

USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


A. Perjuangan Bersenjata
No.
Tanggal, Nama, dan Tempat Peristiwa
Tokoh
Sebab
Jalannya Peristiwa
1.
19 September 1945, Peristiwa Bendera Surabaya, Hotel Tunjungan
Arek-arek Surabaya
Belanda mengibarkan bendera Belanda di atap Hotel Yamato
Masyarakat Surabaya menurunkan bendera tsb, merobek warna birunya dan mengibarkan kembali benderanya
2.
20 Oktober 1945, Pertempuran Ambarawa
·   Brigadir Jenderal Bethel
·   Kolonel Soedirman
Secara diam-diam sekutu diboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang di Ambarawa dan Magelang
Pasukan Angkatan Muda di bawah Pimpinan Sastrodihardjo melawan sekutu. Sekutu merasa terjepit dan melarikan diri ke Semarang
3.
9 Oktober 1945, Pertempuran Medan Area
·   Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly
·   Achmad Tahir
Tawanan Medan yang dibebaskan sekutu bersikap congkak sehingga menyebabkan terjadinya insiden di beberapa tempat
Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Rakyat dengan gigih membalas setiap aksi yang dilakukan pihak Inggris dan NICA. Pada bulan April 1946 pasukan Inggris berhasil mendesak pemerintah RI ke luar Medan
4.
17 Oktober 1945, Bandung Lautan Api, Indisch Restaurant
·   Moh. Toha


5.
2-3 Maret 1946, Puputan Margarana di Bali
·   I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai mempertahankan Bali yang bukan termasuk Indonesia dalam pengakuan de facto Belanda, sehingga Belanda melawan untuk mengusir Gusti Ngurah Rai dari Bali
I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Belanda bertarung dengan sengit dan berujung kematian bagi I Gusti Ngurah Rai
6.
12 Oktober 1945, Pertempuran di Palembang
·   Carmichael
Sekutu bukan melaksanakan tugasnya yang mengharuskannya untuk mengamankan Palembang, namun cenderung membantu Belanda dalam menguasai Palembang
Rakyat membalas dengan sengit, kemenangan pun berpihak pada rakyat kali ini dan memakan korban banyak dari Belanda
7.
15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima Hari di Semarang
·   Dr. Kariadi
·   Mayor Kido
Sumber air minum diracuni
Dr. Kariadi mendapat telepon bahwa ia harus mengecek Reservoir Siranda karena berita Jepang menebarkan racun. Saat perjalanan, Dr. Kariadi ditembak tentara Jepang, dibawa ke rumah sakit dan gugur

B. Perjuangan Diplomasi
No
Tanggal, Nama, & Tempat Peristiwa
Tokoh
Hasil
1.
10-15 November 1946, Perundingan Linggarjati
·   Schermerhorn (BLD)
·   Sutan Syahrir (INA)
·   Lord Killearn (ING)
a) Belanda mengakui de facto kekuasaaan RI atas Sumatera, Jawa, dan Madura
b) Belanda dan RI bersama-sama menyelanggarakan berdirinya Negara Indonesia Serikat
c) Negara Indonesia Serikat tetap bekerja sama dengan pemerintah Belanda dengan membentuk Uni-Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala Uni
2.
17 Januari 1948, Perjanjian Renville
·   Amir Syafirudin (INA)
·   Abdul Kadir Wijoyoatmodjo (BLD)
a) Belanda tetap berdaulat pada RI sampai terbentuk RIS
b) RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Belanda dalam Uni Indonesia Belanda
c) RI merupakan bagian dari RIS
3.
7 Mei 1949, Perundingan Roem-Royen
·   Muh. Roem (INA)
·   J. H. Van Royen (BLD)
a) Perhentiantembak menembak
b) Pengembalian RI ke Yogya
c) Segera diadakan KMB di Den Haag
4.
23 Agustus – 2 September 1949, Konferensi Meja Bundar
·   Moh. Hatta
·   BFO
·   Mr. Van Maarsevenq
a) Indonesia menjadi negara RIS
b) TNI menjadi tentara RIS
c) Semua hutang bekas Hindia Belanda dipikul RIS
5.
Tahap 1 19-22 Juli 1949 di Yogya
Tahap II 31 Juli – 2 Agustus di Jakarta, Konferensi Inter Indonesia
•BFO
•RI
a) Negara yang dibentuk diberi nama RIS
b) RIS tetap memakai bendera merah putih
c) Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaannya
6.
26 Oktober 1947, Komisi Tiga Negara
•Paul van Zeeland
•Richard Kirby
•Dr. Frank Graham
Tiga negara yang terpilih adalah Beliga, Amerika, Australia

Nov 14, 2011

INFORMASI CALON PESERTA SERTIFIKASI 2012

     Ada kabar gembira bagi Bapak atau Ibu Guru yang sedang menunggu penetapan peserta Sertifikasi Guru 2012 mungkin yang saat ini lagi dag-dig-dug menanti pengumumannya. Pada Sertifikasi Guru 2012 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, informasi sertifikasi guru tahun ini memang dilakukan secara online. Oleh karena itu, Bapak atau Ibu Guru harus rajin mencari informasi via internet.
     Kali ini saya coba memberikan informasi terkait Sertifikasi Guru untuk 2012. Semoga saja rasa penasaran Bapak/Ibu Guru terobati. Hal ini terkait dengan sudah diumumkannya calon peserta sertifikasi guru secara menyeluruh untuk tahun 2012.
     
    Untuk itu, Bapak/Ibu Guru bisa mencermati nomor urut calon peserta di masing-masing kabupaten. Untuk informasi daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2012, Bapak/Ibu bisa mengecek informasi dan persyaratan di sini dan daftar data peserta klik di sini

Silakan klik tautan di atas. Kemudian pada data peserta, klik provinsi tempat Bapak/Ibu mengajar dan dilanjutkan dengan mengklik kabupaten/kota. Terakhir klik tulisan tampilkan dan silakan dicek pada lembar halamannya, apakah nama Bapak/Ibu sudah tercantum

Selamat mencermati dan sukses selalu

Nov 11, 2011

KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN


KONDISI MASYARAKAT INDONESIA
PADA MASA PENJAJAHAN

A.   Masa Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai berikut.
1. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat (Timur Tengah) terputus.
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra.

Pengertian Penjelajahan Samudra yaitu ekspedisi mengarunggi samudra luas dengan tujuan mencari daerah penghasil rempah-rempah.
Bangsa yang pelopor penjelajahan Samudra :
1.      Bangsa Portugis
2.      Bangsa Spanyol
Perjanjian-perjanjian penjelajahan Samudra :
1.      Perjanjian Toerdisilas yaitu perjanjian yang membagi bumi menjadi 2 bagian antara barat dan timur, bagian barat milik Spanyol dan bagian timur milik Portugis.
2.      Perjanjian Saragosa yaitu perjanjian yang membagi bumi menjadi 2 bagian antara utara dan selatan, bagian utara milik Spanyol dan bagian selatan milik Portugis.
Semboyan/tujuan Penjelajahan Samudera :
1.      Gold = mencari kekayaan (rempah-rempah, emas, perak dll)
2.      Glory = mencari kejayaan (mencari daerah jajahan )
3.      Gospel = menyebarkan agama Nasrani

A.    Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia
Latar Belakang :
1.      Ditutupnya bandar perdagangan Lisabon, Portugis (1585) oleh Raja Philip dari Spanyol.
2.   Hal itu mendorong Bangsa Belanda untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari daerah asalnya.

B.     Tokoh Penjelajahan Samudra dari  Belanda :
1.      Cornelis de Houtman dan de Keyzer (1595) memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan membawa 4 buah kapal. Pada bulan Juni 1596, mereka sampai di pelabuhan Banten.
2.      Jacob van Neck dan Van Waerwyck, dengan 8 buah kapalnya tiba di Banten pada 28 November 1598. Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima dengan baik. 

Nov 8, 2011

Perumusan Teks Proklamasi

Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi

       Atas jasa Ahmad Soebarjo pertemuan diadakan di rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta untuk membicarakan pelaksanaan proklamasi. Menjelang pagi tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dam Ahmad Soebarjo yang disaksikan oleh Sayuti Melik, Sukarni, B.M Diah, dan Sudiro. Naskah proklamasi yang ditulis tanggan oleh Soekarno dibacakan di hadapan peserta rapat. Setelah mendapat persetujuan ini dan siapa yang menandatangani teks tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Disetujui pula bahwa proklamasi diadakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.

Peristiwa Rengasdengklok

 Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi
        Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Berita tentang kekalahan Jepang ini masih dirahasiakan oleh Jepang. Namun demikian para pemimpin pergeraakan dan pemuda Indonesia lewat siaran luar negeri telah mengetahui pada tanggal 15 Agustus 1945. Untuk itu para pemuda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta dan meminta agar mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lepas dari pengaruh Jepang. Bung Karno dan Bung Hatta tidak menyetujui dengan alasan bahwa proklamasi perlu dibicarakan dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sehingga pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur yang dihadiri oleh Soekarni, Yusuf Kunto, Syodanco Singgih, dan Chaerul Saleh sebagai pemimpinnya. Hasil rapat disampaikan oleh Darwis dan Wikana yaitu mendesak agar Soekarno-Hatta memutuskan ikatan dengan Jepang. Muncul suasana tegang sebab Soekarno-Hatta tidak menyetujuinya. Namun golongan muda tetap mendesak agar tanggal 16 Agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan. Prinsip golongan tua menekankan masih perlunya diadakan rapat PPKI.

Nov 3, 2011


BIOGRAFI IBU KITA KARTINI

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.